Kamis, 17 Maret 2011

Berbagi Info Untuk Anak Penderita Kanker

Salah satu faktor terpenting untuk mengurangi kematian anak penderita kanker adalah sosialisasi akan kanker dan kebutuhan pasien kanker pada anak. Memperingati hari kanker sedunia 4 Februari ini, Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) gencar berbagi info soal kanker anak di akun twitter bernama @YPKAI_C3.

YPKAI atau Community for Children with Cancer (C3) meluncurkan akun twitter bernama @YPKAI_C3 sebagai sarana berbagi pada sesama yang memiliki perasaaan dan kebutuhan yang sama.

"Diharapkan komunitas ini dapat membantu adik-adik yang terkena kanker ini dengan menyebarkan informasi penting ataupun turut serta dalam kegiatan C3 di kota-kota di seluruh Indonesia," kata aktifis C3 Pandji Pragiwaksono yang lebih dikenal sebagai Hip Hop Rapper dan Host TV, Jumat (4/2/2011).

Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan oleh sel yang membelah diri tanpa dapat dikendalikan. Dalam keadaan normal, sel tumbuh dan membelah diri ketika tubuh benar-benar membutuhkan untuk menghasilkan sel-sel baru. Namun terkadang ada sel yang tetap saja membelah diri padahal sel baru tidak dibutuhkan. Sel-sel tambahan inilah yang membentuk suatu massa jaringan yang dikenal dengan istilah tumor. Tumor atau benjolan yang dinyatakan ganas disebut sebagai 'Kanker'.

Sekitar 10 persen kematian pada anak di sebabkan oleh 'Kanker'. Kanker pada anak tercatat sekitar 2-4 persen dari seluruh angka kejadian Kanker pada manusia.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan setiap tahun penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Dari jumlah tersebut 4 persen atau 250 ribu penderita adalah anak-anak. Antara 2-3 persen dari jumlah kasus kanker di Indonesia terjadi pada anak-anak, yakni sebesar 150 dari 1 juta orang anak. Oleh karena itu, diperkirakan setiap tahunnya ada 4100 kasus baru Kanker pada Anak di Indonesia.

Jenis kanker pada anak yang banyak di derita adalah Kanker Darah (Leukemia), Kanker Mata (Retinoblastoma), Kanker Otak, Kanker Gelenjar Getah Bening (Limfoma), Kanker Tulang (Osteosarkoma). Intinya adalah bahwa kanker dapat menyerang semua organ tubuh yang ada.


Source: detikhealth.com

Kamis, 18 November 2010

Efek Negatif Tidur Dengan Tv Menyala / Mendengarkan Musik

Hormon Melatonin Adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur.

Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormon melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia.

Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun, sehingga dengan menurunnya hormon ini, maka kualitas tidur pun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur.

Manfaat lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh, menimbulkan relaksasi otot, dan membantu meningkatkan mood, dan menghilangkan ketegangan. Jadi, sebaiknya kalau tidur lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin.

Memang, ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat tidur pada kondisi gelap. Namun, jika melihat akan manfaat dan dampaknya, hal ini perlu diperhatikan juga. Antara lain dengan tidak tidur di bawah pencahayaan langsung (dari lampu kamar), terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.


Matikan Televisi, Musik, dan Lampu



Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan, dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur.

Tetapi pada kenyataannya, setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman.


Penjelasan :

Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya, walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh.

Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun, apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup, dan lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita.

Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata, lalu diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk.

Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak dengan otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita.

Source: www.vivaNews.com

Selasa, 09 November 2010

Tips Sehat Untuk Mencegah Kanker Otak

Berikut ada beberapa tips untuk mencegah Kanker Otak. Seperti kita ketahui klau KANKER otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Selain mematikan, pengobatannya pun menelan biaya yang sangat besar. Untuk menghindari penyakit tersebut, berikut ini sejumlah langkah-langkah untuk mencegah penyakit ini:

1. Kalau Anda mengalami gejala-gejala, seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, atau tidak hilang-hilang, muntah-muntah tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan anggota gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau sempoyongan, maka segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.

2. Jangan biarkan stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu beristirahat, dan lakukan refreshing yang dapat mengurangi dan menghilangkan stress Anda.

3. Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik gunakan hansfree bila menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.

4. Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak.

5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat nitrit, maupun zat-zat kimiawi buatan lainnya.

6. Sudah saatnya Anda menghentikan konsumsi alkohol dan rokok.

7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda mempunyai riwayat keluarga penderita kanker otak.

8. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.

9. Lakukan olahraga secara teratur dan pada porsi yang cukup.

10. Mulai Sekarang biasakan mengaplikasikan gaya hidup sehat . Jangan terbawa arus gaya hidup yg "Menghanyutkan".

Kamis, 30 September 2010

Nyeri Saraf Karena Smartphone


Nyeri di jari tangan, rasa panas, kesemutan atau pun tangan terasa kebas merupakan gejala-gejala dari sindrom carpal tunnel. Sindrom ini sering terjadi pada mereka yang pekerjaannya memerlukan pergerakan tangan terus menerus, seperti pekerja di bagian perakitan. Akan tetapi, sindrom ini sekarang banyak menyerang orang biasa akibat penggunaan smartphone.

Para pengguna smartphone atau si ponsel pintar seperti BlackBerry, iPhone atau Nokia Communicator memang sering mengeluhkan rasa nyeri dan baal di tangannya akibat menggunakan ponsel mereka secara intens. Selain untuk menelepon, mengirim pesan, kini ponsel juga bisa digunakan untuk ngobrol (chatting), membaca situs, mengirim dan membaca email, hingga bermain games. Tak heran bila tangan para pemilik smartphone tak pernah jauh dari keypad ponselnya.

Menurut Sung Chang-hoon, dokter dari Korea mengatakan jumlah orang yang mengeluh tentang gejala serupa semakin banyak dan beberapa kasus yang parah gejalanya telah berkembang ke arah sindrom carpal tunnel. Sindrom carpal tunnel terjadi ketika saraf medianus, yang berada dari lengan bawah ke tangan, tertekan di pergelangan tangan. Saraf medianus mengontrol sensasi ke arah sisi telapak tangan tempat jempol dan jari tangan di telapak tangan, sama seperti dorongan ke beberapa otot kecil di tangan yang memungkinkan jari-jari dan ibu jari untuk bergerak.

Menurut ahli, penyakit ini tiga kali lebih beresiko menyerang wanita karena daerah carpal tunner wanita biasanya lebih sempit dibanding milik pria. Sebelumnya, sindrom ini banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga yang sering menggunakan tangan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari. Namun kini makin banyak orang muda dan pria yang mengeluh gejala serupa akibat penggunaan komputer atau smartphone secara berlebihan.

"Setelah blogging atau bermain game di ponsel, Anda bisa merasakan jari telunjuk menjadi mati rasa. Karena itu Anda perlu mewaspadai terkena sindrom carpal tunnel," kata Sung. Pada orang muda, gejala ini memang tidak akan memberikan efek seketika. Namun pada orang yang berusia 40-an, disarankan untuk menghentikan kegiatannya jika muncul gejala tersebut. Untuk mencegahnya, disarankan agar pengguna smartphone tidak menekuk pergelangan tangan ke belakang untuk waktu yang lama. Selain itu gunakan jari yang berbeda, selain jari telunjuk, ketika mengetik di keypad ponsel. Jika Anda merasakan mati rasa atau pembengkakan di tangan Anda, Anda harus berhenti menggunakan telepon dan merilekskan tangan Anda dalam air hangat selama lima sampai 10 menit. "Anda dapat memakai splints untuk menjaga pergelangan tangan lurus dan beberapa obat anti-peradangan juga membantu".

6 Efek Buruk dari Penggunaan SmartPhone:

1. Menimbulkan kecanduan Kemampuannya untuk terus terhubung selama 24 jam nonstop selama 7 hari membuat pengguna smartphone selalu update dengan berita apa pun, termasuk untuk ngobrol dengan teman. Kesenangan yang timbul ketika menerima e-mail, SMS, atau pesan ditengarai akan menimbulkan kesenangan tersendiri bagi para crackberry, istilah untuk para penggila BlackBerry. Lambat laun hal ini akan menimbulkan kecanduan. Penelitian yang dilakukan tim dari Rutgers University menyebutkan, untuk menyembuhkan pecandu smartphone, terapi yang digunakan sama seperti terapi untuk pecandu narkoba.

2. Mengganggu tidur Jujur saja, suara "tring" dari ponsel yang menandakan ada e-mail atau pesan baru yang masuk akan membuat kita penasaran untuk mengintip isinya. Keasyikan ini bisa terus berlanjut hingga malam hari, waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi. Cukup banyak penelitian yang menyebutkan dampak buruk kurangnya waktu tidur. Mulai dari berkurangnya produktivitas kerja, naiknya jumlah kecelakaan, hingga tubuh jadi gampang diserang penyakit. Karena itu, matikan ponsel menjelang waktu tidur agar Anda bisa beristirahat.

3. Mengurangi produktivitas Tak ada yang menyangkal kecanggihan ponsel masa kini untuk memenuhi seluruh kebutuhan komunikasi. Namun, alat ini bisa menyebabkan kecanduan, mengganggu konsentrasi, bahkan merampas waktu tidur. Penelitian yang dilakukan tim dari MIT Sloan School of Management tahun 2007 menunjukkan penggunaan BlackBerry memiliki dampak negatif di lingkungan kerja, seperti tidak terpenuhinya tenggat kerja akibat konsentrasi yang terbagi antara pekerjaan dan si ponsel pintar.

4. Merusak otakDampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang masih jadi kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan radiasi ponsel bisa memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga bisa menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.

5. Membahayakan mata Berlama-lama memelototi teks berukuran kecil di layar ponsel bisa menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, dan mata kering. Karena itu, jagalah agar ponsel Anda berjarak 40-50 sentimeter dari wajah.

6. Membuat otot kaku Belakangan ini cukup banyak orang yang datang ke ruang praktik dr Michael Triangto, SpKO dengan keluhan nyeri pada lengan bawah yang berlanjut ke lengan atas, bahkan ada yang sampai nyeri di bahu dan tengkuk. Setelah dievaluasi ternyata mereka terlalu banyak menggunakan smartphone-nya. "Otot-otot tubuh tidak selalu siap dalam mengantisipasi kerja yang berlebihan seperti itu. Akibatnya asam laktat akan tertimbun dan menimbulkan nyeri pada otot-otot yang bersangkutan," papar dr Michael.

Source: www.kompas.com

Senin, 27 September 2010

Manfaat Musik Untuk Terapi

Pernahkah Anda mengamati musik yang diputar ketika Anda sedang dipijat atau sedang melakukan terapi aroma? Ternyata musik yang diputar itu tidak sekadar pemanis. Musik itu berperan sama baiknya dengan pijatan dan terapi aroma.Sebuah studi yang dilakukan di AS menunjukkan hal tersebut. Para responden dalam penelitian yang menderita kecemasan diminta memilih pijat, termoterapi, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Tiga bulan kemudian mereka mengalami perubahan. Tingkat stres para responden berkurang. Namun, emereka yang dipijat, tidak lagi rileks ketimbang kelompok yang mendengarkan musik.Hal itu membuktikan betapa musik bisa memberi manfaat tambahan untuk kesehatan Anda, Seperti:

  • Tidur lebih nyenyakMendengarkan musik menenangkan sebelum tidur disebut para ahli dari Taiwan akan memicu terjadinya berbagai perubahan pada tubuh, misalnya denyut jantung dan pernapasan menurun, membuat tubuh cepat mengantuk. Para ahli juga menyebutkan, musik tenang ini akan membuat tidur lebih baik dan lebih lama.- Sehatkan jantungMendengarkan musik yang Anda sukai juga dapat menyehatkan jantung. Peneliti dari University of Maryland Medical Center, seperti dikutip Good Health, menyebutkan bahwa mendengarkan musik favorit akan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah.- Redakan nyeriMendengarkan musik menenangkan selama satu jam setiap hari selama seminggu, menurut peneliti AS, dapat mengurangi kadar nyeri sebanyak 21 persen. Selain itu suasana hati mereka juga membaik. Jadi, tunggu apalagi? Mulailah mendengarkan musik kegemaran Anda.Musik sudah lama menjadi bagian dari kehidupan manusia yang mampu membuat seseorang terhibur, terlena, atau mengenang kembali.
  • Musik juga bisa menjadi terapi. Terapi musik sudah lama dipakai untuk membantu daya ingat pasien Alzheimer dan mengembangkan kemampuan komunikasi anak-anak autis. Kini para peneliti dari University of Alabama, Amerika Serikat, mengembangkan terapi musik menggunakan gitar dan lagu untuk "mengantar" pasien yang sedang sekarat menjemput ajalnya. Terapi musik ialah penggunaan bunyi dan musik dalam memunculkan hubungan antara individu dan terapis untuk mendukung dan menguatkan secara fisik, mental, sosial, dan emosi. Penggunaan bunyi dan musik dapat berbagai cara, misalnya bermain musik bersama dengan improvisasi bebas.Menurut Sarah Pitts, salah seorang peneliti di bidang terapi musik, seringkali keluarga dari pasien yang sedang sekarat berkumpul di sekitar pasien dan minta dinyanyikan lagu himne yang menentramkan hati, seperti Amazing Grace. Ada pula pasien yang ingin dinyanyikan lagu rock klasik seperti lagu-lagu Beatles yang mampu memunculkan memori bahagia. Sarah Pitts pertama kali main musik untuk seorang nenek yang hampir meninggal.
  • Ia menambahkan, ada target yang lebih besar dari terapi musik. Misalnya saja untuk menghilangkan rasa sakit atau membantu pasien menyampaikan keinginannya pada keluarga. Bagi sebagian orang, kata-kata tak memungkinkan untuk berkomunikasi. Misalnya saja pasien yang sedang sekarat tidak dapat berbicara, atau pasien gangguan mental yang memang memilih tidak berbicara. Terapi musik bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu. Metode terapi musik pertama kali ditemukan di Amerika tahun 1950-an. Pada tahun 1970-an, Mary Priestly mengembangkan analytical music therapy ketika bekerja sebagai terapis musik d sebuah rumah sakit jiwa. Di tahun 2007 sebuah studi membuktikan bahwa terapi musik secara dramatis mampu meningkatkan kondisi fisik dan mental pasien paliatif (yang sedang menghadapi kematiannya).musik sepertinya memang sederhana tapi bermanfaat besar untuk anggota keluarga dan pasien dalam menghadapi kematian, trauma, atau rasa takut sebelum dioperasi," kata Pitts.

Senin, 06 September 2010