Kamis, 30 September 2010

Nyeri Saraf Karena Smartphone


Nyeri di jari tangan, rasa panas, kesemutan atau pun tangan terasa kebas merupakan gejala-gejala dari sindrom carpal tunnel. Sindrom ini sering terjadi pada mereka yang pekerjaannya memerlukan pergerakan tangan terus menerus, seperti pekerja di bagian perakitan. Akan tetapi, sindrom ini sekarang banyak menyerang orang biasa akibat penggunaan smartphone.

Para pengguna smartphone atau si ponsel pintar seperti BlackBerry, iPhone atau Nokia Communicator memang sering mengeluhkan rasa nyeri dan baal di tangannya akibat menggunakan ponsel mereka secara intens. Selain untuk menelepon, mengirim pesan, kini ponsel juga bisa digunakan untuk ngobrol (chatting), membaca situs, mengirim dan membaca email, hingga bermain games. Tak heran bila tangan para pemilik smartphone tak pernah jauh dari keypad ponselnya.

Menurut Sung Chang-hoon, dokter dari Korea mengatakan jumlah orang yang mengeluh tentang gejala serupa semakin banyak dan beberapa kasus yang parah gejalanya telah berkembang ke arah sindrom carpal tunnel. Sindrom carpal tunnel terjadi ketika saraf medianus, yang berada dari lengan bawah ke tangan, tertekan di pergelangan tangan. Saraf medianus mengontrol sensasi ke arah sisi telapak tangan tempat jempol dan jari tangan di telapak tangan, sama seperti dorongan ke beberapa otot kecil di tangan yang memungkinkan jari-jari dan ibu jari untuk bergerak.

Menurut ahli, penyakit ini tiga kali lebih beresiko menyerang wanita karena daerah carpal tunner wanita biasanya lebih sempit dibanding milik pria. Sebelumnya, sindrom ini banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga yang sering menggunakan tangan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari. Namun kini makin banyak orang muda dan pria yang mengeluh gejala serupa akibat penggunaan komputer atau smartphone secara berlebihan.

"Setelah blogging atau bermain game di ponsel, Anda bisa merasakan jari telunjuk menjadi mati rasa. Karena itu Anda perlu mewaspadai terkena sindrom carpal tunnel," kata Sung. Pada orang muda, gejala ini memang tidak akan memberikan efek seketika. Namun pada orang yang berusia 40-an, disarankan untuk menghentikan kegiatannya jika muncul gejala tersebut. Untuk mencegahnya, disarankan agar pengguna smartphone tidak menekuk pergelangan tangan ke belakang untuk waktu yang lama. Selain itu gunakan jari yang berbeda, selain jari telunjuk, ketika mengetik di keypad ponsel. Jika Anda merasakan mati rasa atau pembengkakan di tangan Anda, Anda harus berhenti menggunakan telepon dan merilekskan tangan Anda dalam air hangat selama lima sampai 10 menit. "Anda dapat memakai splints untuk menjaga pergelangan tangan lurus dan beberapa obat anti-peradangan juga membantu".

6 Efek Buruk dari Penggunaan SmartPhone:

1. Menimbulkan kecanduan Kemampuannya untuk terus terhubung selama 24 jam nonstop selama 7 hari membuat pengguna smartphone selalu update dengan berita apa pun, termasuk untuk ngobrol dengan teman. Kesenangan yang timbul ketika menerima e-mail, SMS, atau pesan ditengarai akan menimbulkan kesenangan tersendiri bagi para crackberry, istilah untuk para penggila BlackBerry. Lambat laun hal ini akan menimbulkan kecanduan. Penelitian yang dilakukan tim dari Rutgers University menyebutkan, untuk menyembuhkan pecandu smartphone, terapi yang digunakan sama seperti terapi untuk pecandu narkoba.

2. Mengganggu tidur Jujur saja, suara "tring" dari ponsel yang menandakan ada e-mail atau pesan baru yang masuk akan membuat kita penasaran untuk mengintip isinya. Keasyikan ini bisa terus berlanjut hingga malam hari, waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi. Cukup banyak penelitian yang menyebutkan dampak buruk kurangnya waktu tidur. Mulai dari berkurangnya produktivitas kerja, naiknya jumlah kecelakaan, hingga tubuh jadi gampang diserang penyakit. Karena itu, matikan ponsel menjelang waktu tidur agar Anda bisa beristirahat.

3. Mengurangi produktivitas Tak ada yang menyangkal kecanggihan ponsel masa kini untuk memenuhi seluruh kebutuhan komunikasi. Namun, alat ini bisa menyebabkan kecanduan, mengganggu konsentrasi, bahkan merampas waktu tidur. Penelitian yang dilakukan tim dari MIT Sloan School of Management tahun 2007 menunjukkan penggunaan BlackBerry memiliki dampak negatif di lingkungan kerja, seperti tidak terpenuhinya tenggat kerja akibat konsentrasi yang terbagi antara pekerjaan dan si ponsel pintar.

4. Merusak otakDampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang masih jadi kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan radiasi ponsel bisa memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga bisa menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.

5. Membahayakan mata Berlama-lama memelototi teks berukuran kecil di layar ponsel bisa menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, dan mata kering. Karena itu, jagalah agar ponsel Anda berjarak 40-50 sentimeter dari wajah.

6. Membuat otot kaku Belakangan ini cukup banyak orang yang datang ke ruang praktik dr Michael Triangto, SpKO dengan keluhan nyeri pada lengan bawah yang berlanjut ke lengan atas, bahkan ada yang sampai nyeri di bahu dan tengkuk. Setelah dievaluasi ternyata mereka terlalu banyak menggunakan smartphone-nya. "Otot-otot tubuh tidak selalu siap dalam mengantisipasi kerja yang berlebihan seperti itu. Akibatnya asam laktat akan tertimbun dan menimbulkan nyeri pada otot-otot yang bersangkutan," papar dr Michael.

Source: www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar